Pengerem Diferensial Automatis
Pengerem Diferensial Automatis - Hallo Sahabat SMK Dwija Praja Kota Pekalongan, pada artikel yang Anda baca kali ini dengan judul Pengerem Diferensial Automatis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan mengambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan
Artikel Chacis,
Artikel teknik kendaraan ringan, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.
Judul : Pengerem Diferensial Automatis
link : Pengerem Diferensial Automatis
3. Kopling Diatur Secara Elektronis ( Limited Slip )
4. Diferensial Dengan Pengerem Kopling Hidraulis
Anda sekarang membaca artikel Pengerem Diferensial Automatis dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2012/07/pengerem-diferensial-automatis.html
Judul : Pengerem Diferensial Automatis
link : Pengerem Diferensial Automatis
Pada mobil dan truk pengunci diferensial biasanya dilaksanakan secara manual. Lain dengan mobil sedan biasanya fungsi pengunci diferensial dilaksanakan secara automatis ( Pengerem Diferensial Automatis )
Pada dasarnya pengereman diferensial automatis ada tiga jenis :
· Kopling plat banyak
· Kopling visco
· Kopling diatur secara elektronis
Pengereman diferensial automatis biasanya sering digunakan pada kendaraan dengan mesin bertenaga kuat, untuk :
• Membantu kendaraan saat mulai berjalan di atas permukaan jalan yang jelek / licin ( saat mulai berjalan dengan tenaga kuat salah satu roda tidak selip )
• Memperbaiki traksi saat jalan melingkar / belok. Jika Fkr<Fkn roda dalam tidak slip, diferensial mengeram memberi putaran pada roda luar
2. Jenis – Jenis Pengerem Diferensial Automatis
Cara kerja :
Prinsip kerja pengereman dengan kopling plat banyak adalah berdasarkan perbedaan momen putar poros penggerak kiri dan kanan
• Bila Fa>Fb dan F tetap
• Karena hubungan poros roda gigi samping dengan magkok tekan berbentuk konis maka mangkok tekan akan bergerak ke samping Fr
• Plat kopling tertekan sehingga poros aksel berhubungan dengan rumah diferensial
• Diferensial menjadi terkunci
Koefisien penguncian 25 % - 50 % Þ tidak dikunci tetap lebih besar perbedaan momen putar kanan dan kiri sifat pengereman lebih besar
Cara kerja :
Prinsip kerja pengereman dengan kopling visko adalah berdasarkan pada perbedaan putaran poros pengerak kiri dan kanan ( seperti pada kopling Fluida )
• Saat nA = nB = nK lamel dalam dan lamel luar bergerak bersama – sama
• Bila salah satu roda slip nA ¹ nB, lamel luar dan lamel dalam saling memotong dalam cairan silikon yang kental sekali
• Putaran lamel yang lambat mengerem lamel yang berputar cepat semakin besar perbedaan putaran semakin kuat pengereman sehingga akhirnya kedua lamel berputar bersama – sama
• Diferensial menjadi terkunci
Koefisien pengereman tergantung dari perbedaan putaran kedua lamel sampai mencapai 90%, satu keuntungan bahwa sistem visco tidak menghubungkan rumah diferensial dengan poros saja, tetapi dapat mengimbangi momen putar sesuai dengan koefisien gesek kanan atau kiri
3. Kopling Diatur Secara Elektronis ( Limited Slip )
Keterangan :
1. Pengatur elektronis
2. Pengontrol bekerjanya sistem pengatur
3. Kontrol kerusakan pada sistem pengatur
4. Penyimpan tekanan hidraulis
5. Pengukur putaran aksel belakang
6. Pengukur putaran poros aksel depan
7. Pompa hidraulis
8. Tabung oli hidraulis
9. Sakelar pedal rem
10.Diferensial dengan kopling hidraulis diatur secara elektronis
Perbedaan putaran roda depan dengan putaran poros aksel belakang dikontrol secara elektronis.
Bila ada perbedaan putaran diferensial akan terkunci secara hidraulis ( Katup pengatur hidraulis bekerjanya diatur secara elektronik )
Jenis ini digunakan pada Mercedes Benz4. Diferensial Dengan Pengerem Kopling Hidraulis
Prinsip kerja diferensial ini adalah diferensial dengan penguncian secara automatis jenis plat kopling banyak
Pada samping plat kopling banyak dilengkapi piston penekan kopling hidraulis
Mobil mulai berjalan
· Bila salah satu roda belakang slip dan roda depan diam perbedaan kecepatan (ê V) lebih besar dari 2 km/h
· Unit pengatur secara elektronis mengatur pembukaan katup hidraulis berdasarkan perbedaan putaran V1 dengan V2 dan V3
· Aliran hidraulis mengalir dari tangki penyimpan tekanan ke kopling hidraulis melalui katup pengatur
· Torak penekan bergerak dan diferensial terkunci
Mobil mulai berjalan
· Bila putaran roda depan sama dengan putaran aksel belakang unit pengatur tidak memberi arus ke katup hidraulis
· Katup pengatur menutup saluran dari tangki penyimpanan tekanan ke kopling hidraulis dan membuang tekanan hidraulis kopling ke tabung oli hidraulis
Kopling membuka lagi diferensial bekerja seperti biasa4.3 Fungsi khusus :
Pengunci akan membuka secara automatis pada saat :
a. Kecepatan lebih 40 Km / h
Karena : · Sifat pengereman dari plat koplig sendiri cukup besar untuk
menjaga slip dalam kurva
· Kalau diferensial dikunci dengan kecepatan tinggi poros aksel bisa
pecah
b. Mobil berjalan dengan hambatan mesin ( gas dilepas ) atau waktu direm
Karena : · Sifat jalan lebih aman kalau roda memutar bebas
· Sistem pengunci mengganggu sistem rem ABS
Bila ada masalah dalam sistem listrik atau sistem hidraulis pengunci akan terbuka automatis dan lampu kontrol pada panel menyala (Sistem pengaman)
Jika pengunci tidak bekerja maka hidrolik akan bersirkulasi di dalam pompa
Demikianlah Artikel Pengerem Diferensial Automatis
Sekian artikel Pengerem Diferensial Automatis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk Anda semua. Baiklah, sampai jumpa dipostingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengerem Diferensial Automatis dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2012/07/pengerem-diferensial-automatis.html
0 Response to "Pengerem Diferensial Automatis"
Post a Comment