Piston

Piston - Hallo Sahabat SMK Dwija Praja Kota Pekalongan, pada artikel yang Anda baca kali ini dengan judul Piston, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan mengambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Engine, Artikel teknik kendaraan ringan, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.

Judul : Piston
link : Piston

Piston bekerja terus menerus dengan temperatur dan tekanan yang tinggi selama mesin beroperasi normal. Oleh karena itu, komponen harus ringan, karena mempunyai tekanan panas yang tinggi, dan kedap air. Piston seperti ini, biasanya dibuat darialuminum alloy casting.
  • Mengubah volume dari isi silinder, bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
  • Membuka-tutup jalur aliran.
  • Kombinasi dari keduanya
Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau beberapa ring piston dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder. Piston akan melakukan penggembang lebih panas sepanjang garis tengah dari piston boss karena terdapat metal yang ditempatkan lebih banyak di sini. Untuk menetralkan, diameter pada arah garis tengah ini dibuat sedikit lebih kecil yang membuat bagian atas piston terlihat berbentuk bulat panjang.

Piston head (atau bagian atas piston) membentuk lantai ruang pembakaran. Di antara semua bagian di piston assembly, area ini diexpose ke temperatur dan tekanan yang paling tinggi. Di sini, level sampai 2,000°C dan 40 ke 60 kgf/cm2 dapat dicapai.
Piston head dapat berupa konfigurasi yang banyak berbeda tergantung berbagai faktor seperti rancangan mesin dan susunan katup. Beberapa piston head berbentuk cembung untuk untuk menghasilkan rasio kompresi yang lebih tinggi. Lainnya mempunyai lekuk atas ke samping khusus yang menghasilkan swirl bahan bakar dan udara pada bagian dalam ruang pembakaran yang meningkatkan efisiensi intake dan exhaust. Juga piston head yang umum dengan area katup berhenti atau berbentuk sabit lancip untuk mencegah hubungan antara piston dan katup-katup apapun juga.
Ring piston
Ring piston memiliki dua tipe, ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk pemampatan volume dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder. Kemampuan kompresi ring piston yang sudah menurun mengakibatkan performa mesin menurun. Ring oli berfungsi untuk menampung dan membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder. Piston ring dipasang di tiga groove di piston. Dua ring atas (atas dan kedua) adalah ring kompresi. Ring ketiga adalah ring kontrol oli. Setiap ring mempunyai aturan yang berbeda utuk mengisi.


Demikianlah Artikel Piston

Sekian artikel Piston kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk Anda semua. Baiklah, sampai jumpa dipostingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Piston dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2012/08/piston.html

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Piston"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel