Masalah Mesin
Masalah Mesin - Hallo Sahabat SMK Dwija Praja Kota Pekalongan, pada artikel yang Anda baca kali ini dengan judul Masalah Mesin, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan mengambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan
Artikel Engine,
Artikel teknik kendaraan ringan, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.
Judul : Masalah Mesin
link : Masalah Mesin
Setelan klep (valve) yang tidak tepat (terlalu renggang) Hydraulic Valve Adjuster bermasalah Lobes pada CamShaft sudah ada yang rusak Rocker Arm bermasalah Pemakaian oli yang tidak tepat / tidak cocok
Jumlah oli pada mesin kurang, atau oli tidak cocok. Sensor tekanan oli bermasalah Pompa oli bermasalah Panas yang berlebihan di dalam mesin Katup Oil Pressure Relief rusak Filter Oli bermasalah Saringan oli pada ruang karter kotor/mampet.
Terminal Accu kendur atau korosi Tegangan Accu kurang atau accu rusak/mati Jalur kelistrikan untuk Starter terputus Kunci Kontak bermasalah Motor starter bermasalah Gigi motor starter atau FlyWheel ada yang patah Saluran Ground/Negatif Accu ke Mesin terganggu/lepas.
Kebocoran pada inlet manifold atau gasket throttle body Kebocoran pada gasket Exhaust Manifold Kebocoran selang vacuum Kebocoran pada gasket Cylinder Head (robek/terbakar/patah)
Bensin habis/kosong Accu soak (mesin berputar sangat pelan) Kabel Accu kendur/korosi Komponen pengapian bermasalah Jalur kelistrikan untuk pengapian terganggu/lepas/rusak Busi rusak atau gap busi tidak tepat Choke bermasalah Sistem penyaluran bahan bakar (Fuel Injection) bermasalah Masalah mekanik (sensor kruk as rusak, timing belt putus, dll)
Accu kosong/tegangan kurang Terminal Accu kendur / korosi Busi rusak, setelah gap tidak tepat Choke bermasalah Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah Permasalahan pada pengapian Kompresi silinder rendah Fuel Pressure Regulator bermasalah
Filter udara kotor/mampet Choke bermasalah Permasalahan sistem injeksi (fuel injection) Kompresi silinder rendah.
Gigi pinion starter/ flywheel patah. Baut dudukan motor starter lepas atau hilang. Komponen di dalam motor starter rusak/aus.
Busi rusak/setelah gap tidak tepat Kebocoran Vacuum di karburator, throttle body, intake manifold atau selang-selang vacuum lainnya. Karburator bermasalah Sistem injeksi (fuel injection) bermasalah
Kebocoran Vacuum di karburator, throttle body, intake manifold atau selang-selang vacuum lainnya. Filter bensin mampet Fuel Pump bermasalah, supply dan tekanan bensin rendah Ventilasi tangki bensin tersumbat atau pipa/saluran bensin tersumbat/terjepit Karburator bermasalah Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
Pemasangan timing belt yang tidak tepat Filter bensin tersumbat/mampet Fuel Pump bermasalah, supply dan tekanan bensin rendah Salah satu atau beberapa silinder kompresinya rendah Busi rusak/ gap busi tidak tepat Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya. Karburator bermasalah Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah Rem mengunci Kopling slip (habis)
Pemasangan Timing Belt tidak tepat Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya. Karburator bermasalah Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah. Sistem Pengapian bermasalah (kabel busi terbalik urutannya)
Ada permasalahan pelistrikan pada rangkaian pengapian. Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya. Karburator bermasalah Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
Penyetelan idle speed yang tidak tepat. Filter udara kotor Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya. Busi rusak/ gap busi tidak tepat Salah satu atau beberapa silinder kompresinya rendah Lobes pada CamShaft sudah ada yang rusak Pemasangan Timing Belt tidak tepat Karburator bermasalah Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
Busi rusak/ gap busi tidak tepat Kabel busi bermasalah Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya. Karburator bermasalah Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah. Distributor Cap retak atau aus Salah satu atau beberapa silinder kompresinya rendah Kabel ground tidak baik/terputus Kebocoran selang ventilasi mesin (crankcase ventilation hose)
Filter bensin mampet/kotor Fuel Pump bermasalah, supply dan tekanan bensin rendah Ventilasi tangki bensin tersumbat atau pipa/saluran bensin tersumbat/terjepit Busi rusak/ gap busi tidak tepat Distributor Cap retak atau aus Kabel busi bermasalah Salah satu atau beberapa silinder kompresinya rendah Ignition Coil bermasalah Karburator bermasalah Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
Terlalu banyak tumpukan karbon pada ruang bakar (silinder) Mesin terlalu lama dijalankan pada suhu yang tinggi. Solenoid Karburator bermasalah Kunci kontak bermasalah
Timing pengapian tidak tepat Masalah pada sistem pengapian Busi rusak/ gap busi tidak tepat Salah pakai jenis bensin (oktan terlalu rendah) Terlalu banyak tumpukan karbon pada ruang bakar (silinder) Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya. Karburator bermasalah Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
umumnya memiliki resistansi 10-30 ohm, jika kurang atau lebih = injector bermasalah. bersihkan injector dengan Injector Cleaner atau dengan mesin Ultrasonic Injector Cleaner, hingga kualitas semprotan untuk semua injector sama.
periksa tekanan bensin yang dihasilkan Fuelpump dengan alat Fuel Pressure Gauge, umumnya berkisar sekitar 3 BAR. periksa kondisi saringan/filter kecil yang ada di dalam tangki (umumnya menempel pada fuelpump). periksa kondisi relay dan sikring Fuel Pump. periksa kondisi pelistrikan (kabel dan socket) Fuel Pump.
Bersihkan filter bensin atau ganti baru. Pastikan klem selang bensin terpasang dengan baik.
Pastikan kondisi selang vacuum terpasang dengan baik dan tidak bocor. Pastikan tidak ada kebocoran bensin pada Fuel Pressure Regulator
Gunakan tipe busi yang tepat sesuai anjuran buku manual. Atur celah (gap) busi dengan tepat sesuai anjuran buku manual.
Periksa nilai resistansi masing-masing kabel busi, nilai resistansi harus mendekati satu sama lain (semakin panjang kabel busi, semakin besar nilai resistansinya) Periksa kabel busi dari sobek dan retak, yang menyebabkan kebocoran listrik.
Periksa kondisi fisiknya, jangan sampai ada yang retak atau pecah Periksa resistansi antara terminal primer dan sekunder. Umumnya resistansi antar terminal primer ( + dan – ) berkisar antara 0.5ohm – 6 ohm. Sedangkan resistansi antara terminal + dan – terhadap terminal sekunder (output coil) adalah berkisar antara 4kOhm – 25kOhm.
Periksa kondisi dari retak dan pecah. Periksa kondisi terminal rotor dari aus/rusak. Periksa kondisi dan gap platina / trigger CDI
Periksa kondisi Crankshaft Sensor (TD Sensor) Periksa kondisi Cam Position Sensor Periksa kondisi Cylinder Position Ignition Sensor (biasanya menempel pada kabel busi) Periksa Power Transistor yang terhubung ke Coil.
Pastikan kondisi filter udara dalam keadaan bersih Pastikan box filter udara terpasang dengan baik
Pastikan tidak ada kebocoran pada intake / throttle body hose. Pastikan hose terpasang dengan baik dan rapat.
Periksa kondisi Air Flow / MAF sensor Periksa kondisi Intake Air Temperature Sensor
Periksa seluruh selang vacuum dari kebocoran atau terjepit.
sumber:
http://www.saft7.com
Anda sekarang membaca artikel Masalah Mesin dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2013/11/masalah-mesin.html
Judul : Masalah Mesin
link : Masalah Mesin
Pada mobil bermesin injeksi (EFI) umumnya menyertakan indikator Check Engine pada panel dashboard. Jika lampu indikator tersebut tetap menyala sekalipun mesin sudah hidup, menandakan adanya masalah pada mesin atau sistem pendukung lainnya.
Masalah pada mesin dapat beragam, namun kita dapat mengalokasikan apa saja yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut, sehingga dapat kita perbaiki dengan tepat dan cepat.
Masalah pada mesin dapat beragam, namun kita dapat mengalokasikan apa saja yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut, sehingga dapat kita perbaiki dengan tepat dan cepat.
Bengkel Resmi dan Non-Resmi pun bisa salah dalam mendiagnosa masalah pada mesin kita, hal ini membuat besarnya biaya yang dikeluarkan akibat dari pergantian komponen yang tidak tepat, bahkan terkesan tebak-tebakan saja.
Semoga artikel ini dapat membantu.
Bunyi tik-tik-tik dari mesin:
Lampu OIL Pressure menyala saat mesin hidup:
Mesin tidak dapat berputar ketika dicoba dihidupkan:
Terdengar suara mendesis pada mesin:
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
Mesin dapat berputar, tapi tidak mau hidup:
Mesin susah dihidupkan saat masih dingin:
.
Mesin susah dinyalakan saat mesin panas:
Motor starter berisik / kasar saat distarter:
Mesin tersendat/tertahan saat akselerasi
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
Mesin berguncang (stall):
Mesin kehilangan tenaga:
Mesin Backfire (nembak-nembak):
Mesin mau hidup, tapi kemudian mati lagi:
Idle/Langsam tidak rata:
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
Mesin mengalami misfire saat idle/langsam:
Mesin mengalami misfire sepanjang perjalanan:
Mesin tetap hidup sekalipun kunci kontak sudah dimatikan:
Mesin ngelitik saat akselerasi / menanjak:
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
Apa yang perlu diperiksa?
Sistem Injeksi (Fuel Injection):
Fuel Injector:
Fuel Pump (pompa bensin):
Filter Bensin:
Fuel Pressure Regulator:
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
Sistem Pengapian
Busi:
Kabel Busi:
Ignition Coil:
Distributor Cap / Rotor:
Sensor-Sensor Pengapian:
Saluran Udara
Filter Udara:
Selang Intake / Intake /throttle body Hose:
Intake Sensor:
Selang Vacuum:
sumber:
http://www.saft7.com
Demikianlah Artikel Masalah Mesin
Sekian artikel Masalah Mesin kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk Anda semua. Baiklah, sampai jumpa dipostingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Masalah Mesin dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2013/11/masalah-mesin.html
0 Response to "Masalah Mesin"
Post a Comment