Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy)
Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy) - Hallo Sahabat SMK Dwija Praja Kota Pekalongan, pada artikel yang Anda baca kali ini dengan judul Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan mengambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan
Artikel tb las, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.
Judul : Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy)
link : Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy)
Anda sekarang membaca artikel Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy) dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2016/03/las-oksigen-dan-asetilin-las-oxy.html
Judul : Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy)
link : Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy)
Pengelasan dengan gas oksi-asetilen dilakukan membakar bahan bakar gas C2 H2 dengan O2 sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencair logam induk dan logam pengisi. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propan atau hidrogen.
Perlengkapan las oxy-asetilin adalah salah satu perlengkapan dengan bentuk mulai dari jenis kecil kepunyaan tukang sampai yang jenis komersil yang besar.
Peralatan utama pada pengelasan Oxy-Asetilen
1. Generator Asetilen
Generator asetilen merupakan alat yang digunakan untuk memproduksi asetilen melalui proses reaksi kalsium karbida dengan air.
2. Pembakar (Brander) Las
Brander las merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai:
Pencampur asetilen dengan oksigen
Pengatur pengeluaran gas
Pembangkit nyala api
3. Bahan Tambah (Filler)
Bahan tambah yang lazim disebut dengan kawat las atau filler adalah suatu batang logam yang digunakan sebagai bahan pengisi.
4. Flux
Flux merupakan bahan yang harus digunakan selain bahan tambah untuk pengelasan logam yang bukan baja lunak (mild steel)
5. Regulator
Regulator yang dipasang pada botol, pada dasarnya memiliki dwi fungsi yaitu:
Menurunkan tekanan isi botol menjadi tekanan kerja.
Mengatur agar tekanan kerja pada pembakar selalu tetap, meskipun tekanan isi botol berubah
6. Selang Gas
Selang gas digunakan untuk penyaluran gas dari silinder/ botol atau generator melalui regulator ke pembakar (brander las). Selang ini dibuat dari bahan karet yang berlapis-lapis.
Keselamatan kerja untuk pengelasan las oksi-asetilen adalah sebagai berikut:
- Jangan gunakan gas asetilen pada tekanan di atas 15 psi.
- Jangan gunakan peralatan yang rusak (damage).
- Jangan gunakan minyak (oil) atau gemuk (grease) pada atau disekitar peralatan oksigen.
- Jangan gunakan oksigen atau gas untuk menghembus kotoran atau debu pada pakaian kerja (clothing) atau peralatan (equipment).
- Jangan gunakan korek api untuk menghidupkan brander, selalu memakai korek api las.
- Ketika membuka katup silinder atau oksigen, selalu celah (crack) buka pertama.
- Selalu pastikan regulator mempunyai mur pengatur dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam sampai bebas sebelum katup silinder terbuka. Berdiri pada sisi sebuah regulator, jangan di depannya ketika membuka katup silinder.
- Selalu pakai kaca mata (goggle) dengan baik, sarung tangan (gloves), pakaian kerja ketika bekerja dengan peralatan oksi-asetilen.
- Selalu memakai sebuah tabung pemadam api tangan (fire extinguisher handy) ketika bekerja dengan peralatan oksiasetilen.
- Selalu menaruh kembali tutup (cap) silinder ketika telah selesai memakai silinder.
- Jangan percaya pada warna silinder untuk mengidentifikasi isinya, karena beberapa penyalur (supplier) menggunakan kode-kode warna yang berbeda.
- Selalu memakai regulator yang baik untuk dalam silinder.
- Selalu memakai silinder hanya dalam posisi tegak lurus.
- Jangan menyimpan silinder pada temperatur di atas 1300 F.
- Selalu menjaga katup pembuka (the valve wrench) pada katup silinder asetilen ketika menggunakan. Katup hanya terbuka maksimum 1,5 putaran.
- Jangan membawa geretan (lighter), korek api (matches), atau obyek lain yang mudah terbakar dalam saku (pocket) ketika pengelasan atau pemotongan.
- Selalu hati-hati dari sekeliling anda ketika memakai brander.
- Hati-hati tidak membiarkan selang terjadi kontak dengan nyala brander atau nyala api (spark) dari pemotongan.
Demikianlah Artikel Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy)
Sekian artikel Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk Anda semua. Baiklah, sampai jumpa dipostingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy) dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2016/03/las-oksigen-dan-asetilin-las-oxy.html
0 Response to "Las Oksigen dan Asetilin (Las Oxy)"
Post a Comment