RPP elektrolit baterai
RPP elektrolit baterai - Hallo Sahabat SMK Dwija Praja Kota Pekalongan, pada artikel yang Anda baca kali ini dengan judul RPP elektrolit baterai, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan mengambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan
Artikel Perangkat Mengajar,
Artikel rpp, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.
Judul : RPP elektrolit baterai
link : RPP elektrolit baterai
Anda sekarang membaca artikel RPP elektrolit baterai dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2016/05/rpp-elektrolit-baterai.html
Judul : RPP elektrolit baterai
link : RPP elektrolit baterai
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah Susukan
Mata Pelajaran : Memelihara baterai
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Kompetensi Inti :
1. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam perancangan.
2. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan konsep berpikir, dan strategi menyelesaikan masalah dalam Memelihara baterai.
3. Mentransformasi diri dalam berperilaku: teliti, kritis, disiplin, dan tangguh mengadapi masalah dalam melakukan tugas Memelihara baterai.
4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan tugas dan pekerjaan Memelihara baterai.
5. Menjelaskan fungsi baterai dalam otomotif
6. Mengidentifikasikan kontruksi baterai
Kompetensi Dasar dan Indikator
MATERI POKOK | KOMPETENSI DASAR | INDIKATOR |
Kontruksi baterai | Memelihara baterai | Menerangkan reaksi kimia didalam baterai, kapasitas baterai, stiker spesifikasi baterai. |
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan reaksi kimia elektrolit baterai
2. Menjelaskan kapasitas baterai
3. Menjelaskan stiker spesifikasi baterai
B. Materi Pembelajaran
1. Kontruksi Baterai
2. Pengertian baterai
C. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik (Scientific)
2. Strategi : Cooperative learning
3. Model : Problem Based Learning
4. Metode : Ceramah, diskusi, observasi
5. Praktek di Lab. Teknik Kendaraan Ringan
D. Alat, Media dan Sumber Belajar
1. Alat : LCD proyektor, Komputer, whiteboard, alat tulis
2. Media : Power point / Ms Word
---------- 2012. New Step 1 Training Manual. Jakarta. PT. Toyota Astra Motor Traning Center
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
KEGIATAN | DISKRIPSI | WAKTU |
Pendahuluan | - Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius. - Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas. - Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik. - Guru memberikan apersepsi. - Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif. | 10 menit |
Kegiatan Inti | Eksplorasi : - Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi tentang reaksi kimia elektrolit baterai, kapasitas baterai, kode spesifikasi baterai - Secara komunikatif guru mengarahkan siswa mencari/mengamati/observasi stiker spesifikasi baterai Elaborasi : - Siswa menulis penjelasan reaksi kimia elektrolit baterai - Siswa menulis hasi observasi baterai Konfirmasi : - Guru mengecek pekerjaan siswa. - Siswa melakukan observasi dan menulis hasilnya dengan bertanggungjawab dan percaya diri. - Guru bersama siswa hasil observasi - Guru memberi penghargaan terhadap siswa yang menjawab soal dengan benar dan tepat. - Guru memberi motivasi terhadap siswa yang belum berhasil. | 160 menit |
Penutup | - Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran. - Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah rasa ingin tahu siswa. - Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara tekun dan mandiri. - Pemberian tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur. - Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius. | 10 menit |
Pertemuan 4 dan 5
KEGIATAN | DISKRIPSI | WAKTU |
Pendahuluan | - Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius. - Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian Laboratorium. - Guru menyampaikan persiapan praktek dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik. - Guru memberikan apersepsi. - Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif. | 10 menit |
Kegiatan Inti | Eksplorasi : - Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi tentang kode spesifikasi baterai - Secara komunikatif guru mengarahkan siswa mencari/mengamati/observasi stiker spesifikasi baterai Elaborasi : - Siswa menulis penjelasan kode baterai - Siswa menulis hasi identifikasi baterai Konfirmasi : - Guru mengecek pekerjaan siswa. - Siswa melakukan identifikasi dan menulis hasilnya dengan bertanggungjawab dan percaya diri. - Guru bersama siswa hasil identifikasi - Guru memberi penghargaan terhadap siswa yang menyelesaikan identifikasi dengan benar dan tepat. | 160 menit |
Penutup | - Guru membantu menyimpulkan hasil identifikasi kode baterai. - Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah rasa ingin tahu siswa. - Guru mengingatkan kepada siswa untuk teliti dalam mengenal pengkodean baterai. - Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius. | 10 menit |
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
TEKNIK | BENTUK INSTRUMEN |
Ø Pengetahuan | Ø Tes tertulis |
Ø Praktek | Ø Lembar Kerja |
F. Ringkasan Materi
A. REAKSI KIMIA DI DALAM BATERAI
Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan akibat reaksi kimia antara plat positip, elektrolit baterai dan plat negatip.
1. Reaksi Kimia pada waktu baterai mengeluarkan arus
Saat baterai dihubungkan dengan sumber listrik arus searah maka terjadi proses pengisian (charge). Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Pb SO4 + 2 H2O + PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb
2. Reaksi Kimia pada waktu baterai diisi (charge)
Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan (discharge). Proses pengosongan secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Pb SO4 + 2H2SO4 + PbSO4 PbO2 + 2 H2O + Pb
Dari reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai saat kapasitas baterai penuh dan kosong, dimana saat baterai penuh elektroli terdiri dari 2H2SO4, sedangkan saat kosong elektrolit batarai adalah 2H2O.
Gb.Proses pengisian dan pengosongan baterai
B. Kapasitas Baterai
Kapasitas baterai menunjukkan jumlah listrik yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai sumber listrik. Kapasitas baterai dipengaruhi oleh ukuran plat, jumlah plat, jumlah sel dan jumlah elektrolit baterai.
Terdapat 3 ukuran yang sering menunjukkan kapasitas baterai, yaitu:
1. Cranking Current Ampere (CCA)
2. Reserve Capacity
3. Ampere Hour Capacity (AH)
Cranking Current Ampere (CCA)
Kapasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan dengan larutan elektrolit, bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran (luas permukaan singgung) pada plat yang akan menentukan kapasitasnya. The Internasional standard memberikan nilai untuk capasitas baterai dengan SAE Cranking Current atau Cold Cranking Current (CCA Cold Cranking Ampere). Nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih.
Reserve Capacity
Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat Celsius setelah sistim pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).
Ampere Hour Capacity (AH)
Kapasitas baterai adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt.
contoh: Sebuah Baterai yang secara terus menerus mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60 AH.
Rumus menentukan kapasitas baterai adalah:
AH = A (amper) x H (Jam)
JIS mendefinisikan kapasitas baterai sebagai jumlah listrik yang dilepaskan sampai tegangan pengeluaran akhir menjadi 10,5 V dalam 5 jam.
Sebagai contoh baterai dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan muatannya secara terus menerus 10 A selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V). Maka kapasitas baterai ialah 50 AH (10 x 5 jam) 1 0C
C. Stiker Spesifikasi Baterai
Baterai otomotif yang baru memiliki striker yang ditempelkan untuk memberikan informasi tentang spesifikasi baterai tersebut, salah satu model stiker baterai seperti tampak dibawah ini
Pada stiker di gambar di atas menunjukkan nomer kode area yaitu N57. Baterai tersebut memiliki 11 plat per sel dengan nilai 380 Cold Cranking Ampere dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah 12 volt.
D. Kode Pengenalan Baterai
Pada baterai sebenarnya terdapat kode yang menunjukkan karakteristik baterai yaitu kapasitas, demensi dan posisi terminal. Kode tersebut adalah sebagai berikut:
contoh:
Makna kode NS 40Z,
a) NS berarti ukuran baterai lebih kecil dari normal
b) 40 adalah peringkat atau ukuran baterai
c) Z berarti mempunyai kemampuan yang lebih baikdibandingkan dengan ukuran yang sama.
G. Evaluasi/Penilaian Hasil Belajar:
Ø Kisi-kisi
Kompetensi Dasar | Kls/smt | Kemampuan yang diuji / materi | Indikator | Bentuk Tes | No. soal |
Memelihara baterai | X / 1 | Kontruksi baterai | 1. Elektrolit baterai 2. Kapasitas baterai 3. Kode pengenalan | Pilihan ganda |
Ø Soal
1. Berikut merupakan perbedaan elektrolit baterai saat kapasitas baterai penuh dan kosong adalah …
a. 2H2SO4 dan 2H2O
b. 2H2O dan 2H2SO4
c. PbO2 dan 2H2O
d. 2H2O dan PbO2
e. PbO2 dan Pb
2. Pernyataan yang tidak mempengaruhi dari besarnya kapasitas baterai adalah …
a. ukuran plat
b. jumlah terminal
c. jumlah plat
d. jumlah sel
e. jumlah elektrolit
3. Yang menunjukkan jumlah listrik yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai sumber listrik adalah …
a. panjang baterai
b. lebar baterai
c. kapasitas baterai
d. elektrolit baterai
e. arus baterai
4. Besarnya kapasitas baterai dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan muatannya secara terus menerus 10 A selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V), adalah …
a. 2 AH
b. 5 AH
c. 15 AH
d. 50 AH
e. 500 AH
5. Kode Baterai menunjukkan 55 D 23 L. Huruf L menunjukkan …
a. kapasitas baterai
b. panjang baterai
c. tinggi baterai
d. lebar baterai
e. terminal terbalik
6. Kode Baterai menunjukkan 55 D 23 L. Angka 23 menunjukkan …
a. kapasitas baterai
b. panjang baterai
c. tinggi baterai
d. lebar baterai
e. terminal terbalik
7. Kode Baterai menunjukkan 55 D 23 L. Angka 55 menunjukkan …
a. kapasitas baterai
b. panjang baterai
c. tinggi baterai
d. lebar baterai
e. terminal terbalik
8. Menunjukkan jumlah listrik yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai sumber listrik dan Dinyatakan dalam Ampere Jam (Ah) adalah …
a. arus baterai
b. kapasitas baterai
c. tegangan baterai
d. elektrolit baterai
e. dimensi baterai
Lembar Kerja
Judul : Mengidentifikasi Baterai
Tujuan :
Siswa dapat mengidentifikasi jenis baterai, dimensi bateri, terminal baterai dan kode yang tertulis pada baterai.
Alat dan Bahan
1. Baterai minimal 2 buah dengan kapasitas/merk yang berbeda
2. Lembar kerja
3. Kelengkapan keselamatan kerja
Keselamatan Kerja
1. Baterai cukup berat, perhatikan metode mengangkat yang benar
2. Elektrolit bersifat asam, korosif sehingga bila mengenai baju maka baju dapat rusak
3. Bila bagian badan terkena elektrolit dapat menyebabkan iritasi, maka cuci dengan air, bila mengenai mata cuci dengan air dan secepatnya ke dokter.
4. Gunakan alat keselamatan kerja seperti kacamata dan sarung tangan karet.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Identifikasi baterai dengan mengisi kolom berikut ini
Baterai A | Baterai B | |||
Merk Baterai | Merk Baterai | |||
Dimansi Baterai § Panjang § Lebar § Tinggi | Dimansi Baterai § Panjang § Lebar § Tinggi | |||
Posisi Terminal | Posisi Terminal | |||
Kode Baterai | Kode Baterai | |||
Kode lain:
| Kode lain:
|
3. Periksa bagian-bagian baterai secara visual dari kemungkinan rusak.
Bagian | Kondisi | Bagian | Kondisi | |
Kotak | Jumlah elektrolit | |||
Terminal | Sumbat |
4. Bersihkan tempat kerja dan Kembalikan alat dan bahan ke tempat semula
Tugas
1. Jelaskan pengertian dari tiap data yang saudara peroleh
2. Dari data tersebut factor apa yang harus saudara perhatikan saat mengganti baterai
Susukan, 14 Juli 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Heri Santoso,S.pd. Yusup Anis
Demikianlah Artikel RPP elektrolit baterai
Sekian artikel RPP elektrolit baterai kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk Anda semua. Baiklah, sampai jumpa dipostingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel RPP elektrolit baterai dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2016/05/rpp-elektrolit-baterai.html
0 Response to "RPP elektrolit baterai"
Post a Comment