Materi Produktif Chassis - Axle Shaft
Wednesday, February 19, 2014
Edit
Materi Produktif Chassis - Axle Shaft - Hallo Sahabat SMK Dwija Praja Kota Pekalongan, pada artikel yang Anda baca kali ini dengan judul Materi Produktif Chassis - Axle Shaft, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk Anda baca dan mengambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan
Artikel materi pembelajaran, yang kami tulis ini dapat Anda pahami. Baiklah, selamat membaca.
Judul : Materi Produktif Chassis - Axle Shaft
link : Materi Produktif Chassis - Axle Shaft
Anda sekarang membaca artikel Materi Produktif Chassis - Axle Shaft dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2014/02/materi-produktif-chassis-axle-shaft.html
Judul : Materi Produktif Chassis - Axle Shaft
link : Materi Produktif Chassis - Axle Shaft
AXLE SHAFT (POROS PENGGERAK)
1. Uraian
Axle shaft adalah salah satu komponen sistem pemindah tenaga yang meneruskan putaran mesin ke roda (sebagai penggerak roda), dimana roda-roda dipasang pada axle shaft sehingga beban roda ditumpu oleh axle shaft.
2. Fungsi axle shaft:
1) Sebagai penerus putaran mesin ke roda
2) Sebagai dudukan roda
3) Sebagai penumpu beban roda
3. Klasifikasi Axle Shaft
1) Rigid Axle Shaft
Konstruksi
|
:
| ||
Penggunaan
|
: kendaraan berskala menengah keatas dengan muatan yang besar, juga pada kendaraan yang dirancang untuk medan-medan berat karena mampu menahan beban yang berat
| ||
Fungsi
|
· Penerus putaran mesin ke roda
· Pendukung beban roda
| ||
Cara Kerja
|
: Axle rigid disamping sebagai pe-nerus putaran ke roda, seolah-olah merupakan lengan panjang seperti poros mati, sehingga pada saat kendaraan berjalan kedudukan body kendaraan seolah-olah mengikuti gerakan posisi axle.
| ||
Keuntungan :
|
· Konstruksi lebih kuat.
· Cocok untuk kendaraan skala medium ke atas.
· Sanggup menahan beban berat.
· Moment yang dihasilkan besar.
| ||
Kerugian :
|
· Suspensi kendaraan keras
· Pada saat kendaraan berjalan di medan yang berat body kendaraan tidak stabil.
· Sudut beloknya kecil.
| ||
Jenis-Jenis
|
:
| ||
A. Berdasarkan Posisi Axle Shaft
|
1) Front Axle Shaft
|
Fungsi
|
sebagai penerus putaran ke roda juga sebagai tempat knuckle agar roda bisa dibelok-belokan.
|
Konstruksi
|
:
| ||
Komponen
|
1. Front axle housing
2. Front axle inner shaft
3. Front axle outer shaft
4. Tappered roller bearing
| ||
2) Rear Axle Shaft
|
Fungsi
|
sebagai penerus putaran dari side gear ke roda
| |
Konstruksi
|
:
| ||
Komponen
|
1. Axle shaft
2. Gasket
3. Axle shim
4. Axle retainer plate
5. Axle flange
| ||
B. Berdasarkan Sistem Penopangnya
|
1) Half floating type (setengah bebas memikul)
|
Konstruksi
|
:
|
Uraian
|
Pada type ini bantalan dipasang antara axle housing dengan axle shaft dan roda langsung dipasang pada ujung poros
| ||
Penggunaan
|
digunakan pada kendaraan jenis sedan, station wagon dan jeep
| ||
Keuntungan
|
· Konstruksi sederhana
· Biayanya murah
| ||
Kerugian
|
· Axle shaft menjadi bengkok akibat berat kendaraan langsung dipikul oleh poros.
· Jika patah roda tidak ada yang menahan.
| ||
2) 3/4 floating type (3/4 bebas memikul)
|
Konstruksi
|
:
| |
Uraian
|
Bantalan dipasang antara axle housing dengan wheel hub dan axle shaft, secara tidak langsung axle shaft ikut memikul beban kendaraan.
| ||
Penggunaan
|
digunakan pada truck ringan.
| ||
Keuntungan
|
· Berat kendaraan tidak semuanya diteruskan ke axle shaft, sehing-ga axle shaft tidak bengkok.
· Bila terjadi axle shaft patah masih ditahan oleh bantalan.
| ||
Kerugian
|
· Akibat gaya ke samping tetap menimbulkan kebengkokan.
| ||
3) Full floating type (bebas memikul)
|
Konstruksi
|
:
| |
Uraian
|
Pada type ini wheel hub ter-pasang kokoh pada axle housing melalui dua buah bantalan dan axle shaft hanya berfungsi untuk menggerakkan roda
| ||
Penggunaan
|
digunakan pada kendaraan berat
| ||
Keuntungan
|
· Berat kendaraan seluruhnya dipikul oleh axle housing, sehingga axle shaft tidak menjadi bengkok.
· Gaya ke samping juga tidak diteruskan ke axle shaft.
· Faktor keamanan lebih baik, dan sanggup memikul beban berat.
| ||
Kerugian
|
· Biayanya mahal
|
2) Independent Axle Shaft
Konstruksi
|
:
| |||
Penggunaan
|
: pada kendaran kecil dan umumnya jenis-jenis sedan, karena type ini disamping konstruksinya ringan juga mampu membuat sudut belok lebih besar.
| |||
Fungsi
|
· Sebagai penerus putaran ke roda
· Sebagai pendukung beban roda
· Sebagai penstabil body kendaraan, karena dilengkapi CV joint.
| |||
Cara Kerja
|
: Dengan dilengkapi CV joint maka pada saat kendaraan melaju dijalan yang bergelombang ma-ka posisi body kendaraan se-akan akan tidak terpengaruh oleh keadaan jalan, karena dengan dilengkapi CV Joint pa-da setiap gerakan disamping bi-sa bergerak putar juga bisa ber-gerak memanjang, memendek dan membuat sudut.
| |||
Keuntungan
|
· Konstruksinya ringan.
· Mampu membuat sudut belok lebih besar
· Perawatan mudah.
· Body kendaraan lebih stabil bila dibandingkan axle rigid.
| |||
Kerugian
|
· Tidak mampu menahan beban besar
· Pada bagian inner housing maupun outer housing mudah aus.
· Harganya lebih mahal.
· Memerlukan perawatan rutin.
| |||
Jenis-Jenis
|
:
| |||
Jenis Penggerak Depan (Front Wheel Drive)
|
1) Tripod Joint – Birfield Joint
|
:
| ||
2) Tripod Joint – Tripod Joint
|
:
| |||
Keterangan
|
<===Sisi Differential
| |||
Jenis Penggerak Belakang (Rear Wheel Drive)
|
1) Birfield Joint – Birfield Joint
|
:
| ||
2) Birfield Joint – Tripod Joint
|
:
| |||
Keterangan
|
<===Sisi Differential
| |||
Contant Velocity Joint (CV-Joint)
| ||||
Fungsi
|
: Sebagai penstabil posisi kendaraan terutama di jalan-jalan yang ber-gelombang
| |||
Konstruksi
|
:
| |||
Komponen
|
:
|
1. Outer race
2. Ball cage
3. Inner race
4. Steel ball
| ||
Cara Kerja
|
a) Lurus
|
Pada saat jalan lurus dan rata tena-ga putar dari differential diteruskan oleh axle shaft melalui inner race housing Ü steel ball Ü intermediate axle shaft Ü steel ball Ü outer race housing Ü roda. Pada saat itu steel ball diam sehingga CV joint tidak membentuk sudut.
| ||
b) Belok
|
Pada saat belok atau ja-lan tidak rata tenaga putar dari differential diteruskan oleh inner race housing Ü steel ball Ü intermediate axle shaft Ü steel ball Ü outer race housing Ü roda, dimana pada saat itu disamping sebagai penerus putaran dari intermediate shaft steel ball juga bergerak pada inner race, sehingga CV joint mampu membuat sudut yang memungkinkan keduduk-an kendaraan menjadi stabil
| |||
Sumber : PT. TAM, New Step 1
Demikianlah Artikel Materi Produktif Chassis - Axle Shaft
Sekian artikel Materi Produktif Chassis - Axle Shaft kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk Anda semua. Baiklah, sampai jumpa dipostingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Materi Produktif Chassis - Axle Shaft dengan alamat link https://smkdwijapraja.blogspot.com/2014/02/materi-produktif-chassis-axle-shaft.html